Final Task S1: BAB 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Program Magang

Dewasa ini, perkembangan dunia bisnis terjadi dengan sangat pesat dan dinamis. Hal ini membuat persaingan dalam dunia usaha semakin ketat sehingga para tenaga kerja dituntut untuk memiliki keterampilan dan kompetensi yang baik. Perguruan tinggi sebagai instansi pendidikan pun diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan mampu bersaing di dunia kerja. “Kompeten” disini tidak hanya terbatas pada kemampuan akademis saja, namun lebih dari itu, para lulusan perguruan tinggi diharapkan memiliki kecakapan untuk benar-benar terjun ke dunia kerja yang amat berbeda dengan dunia perkuliahan.

Program magang merupakan salah satu alternatif syarat kelulusan yang disediakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Mahasiswa program sarjana reguler dapat memilih salah satu diantara skripsi atau magang, dimana masing-masing program tersebut memiliki tujuan tersendiri dan juga memiliki manfaat tersendiri bagi mahasiswa yang menjalaniya.

Program magang diperuntukkan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan kredit minimal 120 sks dan memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75. Program magang ini sekaligus diharapkan mampu menjawab tantangan dari persaingan dalam dunia kerja saat ini.

1.2 Tujuan dan Manfaat Program Magang

Program magang dimaksudkan untuk membuka kesempatan bagi mahasiswa menerapkan teori dan pengetahuan yang diterima di ruang kuliah ke dalam kehidupan kerja nyata yang didisain secara terstuktur, dimana mahasiswa peserta dalam kondisi terbimbing dan terkendali sebagai suatu “laboratorium latihan”.

Program magang juga dimaksudkan untuk menerapkan program link & match bagi mahasiswa, Selain itu, program ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal teknikal, kemampuan berkomunikasi, dan juga kemampuan untuk bekerja di dalam tim serta dalam memecahkan masalah.

Program ini dapat dikatakan menghadirkan hubungan simbiosis mutualisme antara mahasiswa dengan tempat magang. Mahasiswa dapat merasakan banyak manfaat dari program ini, begitu pula instansi yang menjadi tempat magang dapat memperoleh manfaat dari keberadaan program magang.

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang

Penulis melaksanakan kegiatan magang di Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto yang memiliki afiliasi dengan firma internasional RSM (biasa disebut RSM AAJ). RSM AAJ beralamat di Gedung Plaza ABDA lantai 10-11, Jl. Jenderal Sudirman kav.59 Jakarta. Waktu pelaksanakan program magang dilaksanakan sesuai dengan kontrak yang penulis tandatangani, yaitu dimulai pada tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan 1 September 2010.

Di RSM AAJ, penulis ditempatkan dalam divisi Red yang merupakan salah satu divisi Audit & Assurance dari RSM AAJ. Jam kerja normal sesuai aturan kantor adalah hari Senin sampai Jumat, dimulai dari pukul 08.30 hingga pukul 17.30. Jika sedang dalam peak season biasanya junior auditor harus bekerja lembur jauh melebihi jam normal kantor demi mengejar target waktu dikeluarkannya laporan audit. Namun karena waktu magang Penulis kebetulan berada dalam masa low season, maka Penulis tidak pernah mengalami lembur seperti layaknya auditor kebanyakan.

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Magang

Selama menjalani magang, penulis difungsikan sebagai junior auditor. Tugas dan tanggung jawab yang diberikan tidak jauh berbeda dengan junior auditor yang tidak berstatus magang. Dalam 3 bulan masa magang, penulis ditugaskan untuk membantu tim audit pada 3 klien yang berbeda yaitu PT PSI, PT ICP dan sebuah yayasan yang merupakan perwakilan dari konsulat salah satu Negara sahabat yaitu yayasan BC . Namun Penulis menemui kasus yang menarik di PT PSI yang bisa diangkat sebagai bahan pembahasan laporan magang.

PT MPC merupakan perusahaan holding company yang memiliki banyak perusahaan subsidiary, sehingga RSM AAJ turut mengaudit anak perusahaan yang harus dikonsolidasi dengan PT MPC yang bergerak dalam bisnis ritel dan jasa teknologi informasi. Saat penulis bergabung dengan tim audit yang telah terbentuk. sebelumnya, tim tersebut sedang menjalani proses audit PT MPC untuk periode 11 (sebelas) bulan yang berakhir per 30 Nopember 2009. Audit per 30 Nopember 2009 dilakukan karena PT MPC ingin melakukan corporate action berupa penambahan jumlah saham, sehingga dalam rangka memenuhi peraturan BAPPEPAM maka dilakukan audit atas laporan keuangan untuk periode 30 Nopember 2009.

PT PSI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi pengeboran minyak dan gas. Ketika penulis bergabung dengan tim audit yang mengaudit PT PSI, audit field work sudah berjalan selama 2 minggu. Masa audit field work untuk PT PSI berjalan selama satu bulan penuh, sehingga Penulis melakukan pekerjaan audit lapangan di PT PSI selama 2 minggu. Ketika Penulis mulai bergabung dengan tim audit PT PSI, Penulis diberikan tugas seperti mengerjakan kertas kerja untuk siklus kas, pajak, persediaan, dan asset tetap. Ketika mengerjakan siklus persediaan dan asset tetap, penulis juga melakukan stock take atau stock opname untuk mengecek keberadaan fisik (existence) dari persediaan serta asset tetap PT PSI.

Setelah selesai melakukan audit untuk PT PSI, Penulis diikutsertakan dalam tim audit lain untuk melakukan audit prosedur yang disepakati atas dana yang telah diberikan dari suatu organisasi dunia pada sebuah yayasan yang menjadi klien audit dari RSM AAJ. Dana ini sebenarnya diperuntukkan bagi salah satu program pemberdayaan masyarakat yang sedang dijalani oleh pemerintah Indonesia, namun karena organisasi dunia tersebut kurang percaya terhadap pemerintah Indonesia, dana tersebut diberikan lewat yayasan ini yang dianggap independen dan terpercaya. Selanjutnya yayasan ini menandatangani kontrak kerjasama dengan pemerintah Indonesia untuk bersama-sama melakukan program pemberdayaan masyarakat tersebut. Organisasi dunia yang telah memberikan dana tersebut mensyaratkan agar setelah program ini rampung, laporan realisasi angarannya harus diaudit oleh Kantor Akuntan Publik, sehingga muncullah penugasan Prosedur yang Disepakati ini.

Setelah selesai melakukan prosedur yang disepakati terhadap dana hibah yang diberikan organisasi dunia pada salah satu yayasan dan pemerintah Indonesia untuk program pemberdayaan masyarakat, Penulis ditugaskan untuk membantu tim audit lain yang akan melakukan General Audit pada salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang penyediaan makanan serta suplemen kesehatan. Perusahaan ini memiliki 3 anak perusahaan. Anak perusahaan pertama bergerak di bidang manufacturing untuk memproduksi sabun transparan. Anak perusahaan kedua bergerak di bidang pemasaran konvensional terhadap produk suplemen kesehatan dari perusahaan induk. Anak perusahaan ketiga merupakan perusahaan Multi Level Marketing yang bertugas untuk memasarkan produk suplemen kesehatan dari perusahaan induknya. Penulis ditugaskan untuk melakukan prosedur audit terhadap anak perusahaan ketiga.

Selama melakukan proses magang, penulis menjalankan prosedur audit yang umum dilakukan. Beberapa prosedur audit yang penulis jalankan antara lain:

a) Analytical review terhadap akun-akun dalam laporan keuangan

b) Confirmation test terhadap akun kas, piutang usaha dan hutang usaha

c) Recalculation test terhadap akun aset tetap

d) Stock Take terhadap akun persediaan

e) Cek fisik atas akun asset tetap

f) Test of control pada beberapa akun yang ada di laporan keuangan

g) Substantive test of transaction pada beberapa akun yang ada di laporan keuangan

h) Vouching terhadap dokumen yang terkait dengan suatu akun tertentu

i) Rekapitulasi pajak untuk pajak yang berkaitan dengan perusahaan klien

Semua kegiatan tersebut dikerjakan dalam kertas kerja dengan format Ms.Excel. selanjutnya kertas kerja tersebut akan digabungkan dengan kertas kerja dari anggota tim audit lain sehingga bisa menjadi dokumen bukti yang utuh terhadap prosedur audit yang telah dilakukan dan bisa menjadi dasar dalam pembuatan laporan auditor.

1.5 Ruang Lingkup Laporan Magang

Sesuai dengan judul yang tertulis, laporan magang ini akan membahas mengenai prosedur audit terhadap akun penjualan dan piutang usaha dari PT MPC. Akun penjualan dipilih karena akun ini merupakan salah satu akun yang cukup penting, terlebih lagi untuk sebuah perusahaan retail. Bahkan tak jarang tingkat materialitas dalam suatu audit ditentukan suatu audit ditentukan berdasarkan akun ini. Secara keseluruhan, PT MPC memiliki banyak variasi transaksi yang diklasifikasikan sebagai penjualan. Aktivitas operasi PT MPC tidak hanya menjual barang (retail) saja, namun perusahaan menyediakan pula berbagai jasa yang berkaitan dengan teknologi informasi (IT) seperti rental perangkat IT, konsultasi, pemasangan jaringan hingga jasa konsultasi.

Mayoritas pelanggan yang melakukan transaksi pembelian dari PT MPC merupakan instansi badan, bukan perorangan. Nilai transaksi penjualan dapat mencapai nilai puluhan milyar rupiah dan merupakan akun dengan saldo yang relatif signifikan dalam laporan keuangan PT MPC. Karena transaksi yang dilakukan biasanya bernilai relatif besar, penjualan yang terjadi biasanya bersifat penjualan kredit. Artinya penjualan yang terjadi biasanya diikuti dengan timbulnya piutang usaha bagi PT MPC. Dapat dikatakan bahwa akun piutang merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari siklus penjualan.

Dalam laporan ini, penulis akan membahas tentang prosedur audit yang penulis lakukan terhadap ke-dua akun tersebut. Sehingga dapat dilihat kesesuaian serta kecukupan prosedur audit yang penulis lakukan (dengan pengawasan RSM

0 Responses